Sejujurnya, saya menulis tulisan ini karena saya tahu bahwa sebenarnya di Indonesia ini banyak sekali musisi musisi yang bagus dan berbakat, dan studio recording yang bagus juga sudah banyak dan harganya sudah terjangkau. Dalam dua hal tersebut kita tidak ketinggalan dengan musisi luar negeri. Namun ada satu hal penting yang kita banyak tertinggal yaitu aransemen, dan pada akhirnya hal itu sedikit banyak mempengaruhi kualitas dari musik yang dirilis oleh musisi kita.
Seni mengaransemen lagu seolah menjadi hal kesekian yang dipelajari musisi, dianggap kurang penting dan bahkan banyak yang tidak peduli atau tidak mengerti sama sekali.
Banyak musisi yang menciptakan karya dengan cara: bikin lagu, lalu dilatih bareng di studio, setelah itu langsung direkam seperti itu. Kadang-kadang cara itu memang bisa menghasilkan karya yang bagus, namun lebih sering, dengan cara seperti itu hasil produksi yang dicapai hanya sekedar seperti sebuah band yang direkam apa adanya tanpa bentuk aransemen yang jelas dan tujuan apa yang ingin dicapai dari karya itu cenderung kurang tercapai.
Jaman dulu, di era analog recording, pihak label biasanya akan menyewa jasa seorang MD (Music Director) atau producer (bukan executive Producer) untuk membantu musisi mengaransemen lagu, mereka akan berkomunikasi tentang karya si musisi, mendiskusikan hasil akhir musikal yang diharapkan oleh musisi dan executive Producer, lalu membantu mendesain bentuk aransemen lagu yang cocok sehingga hasil akhirnya bisa maksimal.
Di era digital recording sekarang, banyak musisi yang sudah bisa merekam karyanya sendiri di home studio mereka, selain mempunyai skill bermusik, mereka juga menguasai digital recording. Hal itu bagus, karena berkarya jadi lebih mudah dan musik jadi bisa lebih berkembang. Namun, seperti yang saya bilang sebelumnya, banyak yang belum menguasai seni mengaransemen. Banyak yang tidak tahu, hanya bermain musik dan merekamnya.
Aransemen merupakan seni tersendiri yang berbeda, biasanya musisi yang sudah cukup lama bermain sebagai Player musik atau sudah berpengalaman berkarya di studio mengerti tentang hal ini.
Dan saya menulis ini hanya untuk berbagi, bukannya bermaksud menggurui. Saya juga belum jadi arranger yang hebat yang sudah menghasilkan komposisi-komposisi nomor satu. Banyak musisi lain yang lebih hebat dari saya. Jadi kita sama-sama belajar disini. Saya akan berbagi pengalaman yang mungkin bisa bermanfaat dan juga bercerita tentang kesalahan-kesalahan yang pernah saya buat supaya bisa kita hindari bersama.
Disini saya tidak akan berbagi tentang hal-hal aransemen secara tehnis, chord, beat, struktur lagu, melody bagaimana dll, saya hanya akan berbagi dasar-dasar berpikir yang penting untuk mengaransemen, kalau soal tutorial yang lebih tehnis, silakan dicari di Google ada segunung banyaknya
- Mengaransemen itu mengatur. Arranger itu fungsinya hampir seperti conductor (dirigen) orchestra. Mengaransemen itu mengatur bagaimana dan kapan suatu instrumen akan dimainkan dalam sebuah lagu.
- Band itu seharusnya seperti orkestra kecil. Dimana musik dimainkan bersama mengikuti suatu pola tertentu, tiap instrumen memiliki fungsi masing-masing di musik tersebut. Semua yang dimainkan seharusnya mengikuti suatu bentuk konsep tertentu. Bisa saja ada bagian improvisasi di dalamnya, tapi bagian itupun seharusnya sudah dikonsep kapan dan bagaimana akan dimainkannya.
- Aransemen seharusnya memberi nyawa lagu. Aransemen yang baik akan menjadi pendukung pengiring yang baik untuk vokal/solis. Aransemen yang baik membuat apa yang dimainkan solis atau dinyanyikan vokalis dan liriknya menjadi lebih berasa hidup.
- Aransemen membentuk arah lagu, membuat lagu jadi lebih terasa naik-turun emosinya, isi lirik lagu jadi lebih dalam terasa, dan pada akhirnya bisa membawa imajinasi pendengar lebih dalam ke dalam lagu sesuai dengan tujuan lagu tersebut diciptakan. Bagaimana aranger melakukan hal itu? Dari yang pernah saya pelajari, ada 4 hal yang bisa digunakan dalam membuat aransemen itu menjadi lebih terasa, keempat hal itu adalah Dinamik, Prosody, Contras, dan Ilmu Harmoni.
- Dinamik dalam musik adalah naik turunnya suatu lagu berdasarkan keras lemahnya kita memainkan instrumen. Di dalam aransemen suatu lagu, Dinamik bisa diartikan sebagai keras-lemahnya atau ramai-tidaknya suatu bagian dalam lagu secara keseluruhan. Contoh, misalnya di suatu lagu, bagian songnya berisi drum loop lembut, gitar akustik dan vokal lembut, sedangkan di bagian reffnya berisi drum rock, gitar full distortion, picking bass, dan vokal yang berteriak, nah perbedaan instrumen, pemilihan sound dan perbedaan cara memainkan itulah yang membentuk dan membuat perbedaan dinamik diantara bagian song dan reff dari lagu tersebut.
- Prosody. Prosody artinya kesesuaian antara isi lagu dan musik. Kalau di musik yang umum sekarang mungkin prosody bisa dianggap sebagai kesesuaian antara lirik dan musik. Contoh: misalnya lirik kita bercerita tentang hal yang sedih dan mellow, mungkin akan lebih baik jika aransemennya menggunakan chord minor, sound yang mengambang dan beat yang tidak terlalu bersemangat. Contoh lain jika lagu kita bercerita tentang kemarahan atau dendam, mungkin akan sangat cocok kalau memakai beat drum yang keras/cepat. sound gitar yang kasar, dan sound-sound lain yang mendukung nuansa tersebut. Nah.., triknya disini adalah, perhatikan isi lirik lagu dari depan sampai habis, dari situ seharusnya sudah bisa dibayangkan bentuk musiknya naik turunnya seperti apa yang akan cocok dengan cerita di lirik tersebut.
- Contras, artinya ya kontras dan bisa dibedakan, sebuah aransemen yang baik seharusnya bisa membuat bagian-bagian lagu menjadi jelas dan kontras. Songnya yang mana, reffnya yang mana harusnya jelas terasa beda. Yang saya pelajari dari arranger-arranger lain yang sudah lebih jago, biasanya mereka membuat aransemen untuk tiap bagian-bagian tersebut secara berbeda dan detail, sehingga benar-benar terasa bedanya mana bagian Songnya, bagian Reffnya dll. Kontras adalah faktor yang penting dalam pembentukan aransemen yang bagus. Karena kalau suatu lagu pola aransemennya sama untuk tiap bagian, song dan reffnya dan bagian lain kurang kontras bedanya, maka akan cenderung kurang terasa jelas dan membosankan. Kontras bisa dibentuk dari macam-macam faktor, dari nada vokalnya, bisa dari beat drumya, harmoni dan alur chordnya, pemilihan soundnya dll. Belajarlah membuat aransemen yang kontras maka kamu sudah menguasai 1/3 ilmu aransemen.
- Ilmu Harmoni. Selain faktor-faktor diatas, ilmu harmoni merupakan teknik yang terpenting yang harus dikuasai untuk menjadi aranger yang baik. Silakan dipelajari, di internet banyak bisa dicari tentang tutorial ilmu harmoni. Gunanya kita menguasai ilmu harmoni adalah agar kita bisa membuat musik yang harmonis dan tidak harmonis, karaena selalu harmonis kadang juga tidak enak dan belum tentu sesuai dengan isi lagu. Contoh: Misalnya di bagian song suatu lagu ceritanya tentang keindahan dan kedamaian berpacaran, maka aransemen yang cocok adalah yang harmonis, lalu kalau kemudian di bagian reffnya ceritanya pacarnya diculik orang, mungkin aransemen yang tidak harmonis dan dissonant lebih cocok. Jadi sekali lagi saya ulangi, gunanya kita mempelajari ilmu hamoni adalah agar kita bisa mengerti membuat aransemen yang harmonis dan tidak harmonis, sesuai dengan kebutuhan lagunya.
- Filosofi aransemen. Membuat aransemen yang bagus itu seperti membuat cerita, aransemen yang bagus seharusnya membuat isi lirik lagu lebih terasa buat pendengar, aransemen itu ada naik turunnya, ada klimaksnya, ada bagian enaknya ada bagian yang tidak enaknya. Aransemen haruslah tidak monoton, walaupun aransemen yang sederhana sekalipun, haruslah terasa hidup, terasa pahit manisnya, harus terasa bisa menggerakkan hati pendengar untuk mengukuti apa kata isi lirik lagu. Lirik lagu bisa dianggap sebagai sebua cerita, dan aransemen bisa diumpamakan kita sedang berusaha membuat film berdasarkan dari cerita tersebut.
- Berlatih aransemen. Cara berlatih aransemen yang paling baik adalah dengan langsung mempraktekkannya. Bisa di dalam sebuah band, atau kalau kita tidak punya band, kita bisa belajar aransemen dengan cara rekaman sendiri di home recording, kalau belum tahu cara merekam sendiri, silakan klik di sini: Cara rekaman yang murah dan bagus. Intinya banyak-banyak praktek. Cara lainnya belajar aransemen adalah dengan banyak-banyak mendengarkan musik, dengarkan musik secara keseluruhan, jangan hanya mendengarkan bagian instrumen yang kita mainkan saja, dengarkan drumnya bass, gitar, keyboard, vocal dan lirikntya, dan lain-lainnya. Mendengarkan musik secara keseluruhan akan lebih membantu kita belajar tentang bagaimana aransemen lagu-lagu itu terbentuk.
- Dari semua yang saya tulis diatas, tidak ada yang harus kita ikuti secara kaku karena itu semua hanya guidelines dasar-dasar berfikir saja, fleksibel saja, belajarlah terus sampai anda menemukan cara yang paling cocok untuk anda dalam mengaransemen. Dan ingat selalu gunakan perasaan untuk menilai enak tidaknya suatu aransemen, karena ilmu aransemen itu bukan ilmu pasti yang bisa didapat dengan teori saja, pelajari teorinya, praktekan dan biarlah perasaan ada yang menilai enak tidaknya hasil aransemen kita. Ikuti kata hati nurani dan selamat mengaransemen.
Silakan dishare tulisan ini kalau dirasa bisa bermanfaat buat teman-teman musisi lainnya, thanks
Buat gitaris, silakan baca : Tips Membuat Lagu Solo Gitar
Tulisan ini kemungkinan masih akan bersambung…